Seni Patung Tertinggi Yang Berada Di Dunia

Seni Patung Tertinggi Yang Berada Di Dunia – Pembangunan sebuah patung tentunya tak hanya sekadar menjadi karya seni dan juga untuk menghormati sejarah di negara tersebut. Tidak dipungkiri bahwa seni patung tersebut juga dapat menambahkan daya tarik terhadap suatu tempat untuk para pengunjung wisata. Yang seringkali menjadi bahan pembicaraan masyarkat dunia, contohnya saja adalah patung Liberty yang kokoh berdiri dan menjadi ikonik di Amerika Serikat.

Rasanya patung tersebut seolah menjadi daya tarik wisatawan ketika berlibur ke sana.

Meskipun Patung Liberty cukup populer, ternyata ketinggian patung tersebut tak seberapa dan sudah dikalahkan oleh patung-patung lain yang ada di berbagai belahan dunia salah satunya adalah Patung Garuda Wisnu Kencana yang ada di Bali. http://www.shortqtsyndrome.org/

Selain itu, banyak patung lain yang berdiri di berbagai belahan dunia. Bahkan di antara patung-patung tertinggi tersebut ada yang dibuat dengan biaya yang sangat fantastis. Apa saja? Yuk simak.

1. Statue of Unity, India

Seni Patung Tertinggi Di Dunia

Patung ini merupakan patung perdamaian yang saat ini dijadikan sebagai patung tertinggi di dunia yang sempat dibangun oleh manusia. Lokasi patung ini sendiri berada di dekat Bendungan Sardar Sarover di negara bagian Gujarat, India saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata di India.

Patung yang memiliki ukuran tinggi  182 meter, diapresiasikan untuk pahlawan kemerdekaan Sardar Vallabhbhai Patel.

Patung yang satu ini memeiliki tinggi yang berada dua kali lipat jika dibandingdingkan dengan Patung Liberty juga menggeser predikat patung tertinggi di dunia yang sebelumnya dipegang oleh The Spring Temple Buddha di China.

Pembangunan Statue of Unity menelan biaya sekitar 400 juta dolar Amerika atau setara Rp 6 triliun dan membutuhkan waktu sekitar 4 tahun lamanya. Agar terlihat mirip dengan tokoh aslinya, pematung Ram V Sutar berkonsultasi dengan sejarawan dan juga orang-orang yang pernah bertemu Sardar Patel dengan mencocokkan sekitar 2 ribu gambarnya. Sedangkan konstruksi utamanya dibangun dari 180 ribu meter kubik beton.

Statue of Unity memiliki tinggi dua kali lipat dari Patung Liberty. Dengan tinggi 182 meter, patung ini memegang rekor sebagai patung tertinggi di dunia. Statue of Unity juga mengalahkan patung The Spring Temple Buddha yang memiliki ketinggian sekitar 153 meter yang terletak di Provinsi Henan, China.

Pembangunan patung ini sempat menuai protes dari warga. Karena beberapa masyarakat belum menerima kompensasi lahan dari pembangunan Statue of Unity tersebut.

Anggota kelompok masyarakat di distrik Narmada, mengatakan polisi berpakaian preman sempat membawa 12 orang warganya pada Selasa malam ke markas polisi. Namun, polisi menyangkal telah melakukan penahanan.

Pemerintah negara bagian Gujarat mengatakan, sebanyak 185 keluarga harus pindah demi pembangunan patung. Mereka mendapat kompensasi dan diberi lahan baru seluas 475 hektare. Dibangun oleh Perusahaan Multinasional Larsen dan Toubro di India, patung ini dirancang untuk menahan angin sekitar 180 knots/jam. Kecepatan angin tersebut layaknya badai kategori 3 dan juga gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo.

Diharapkan patung tersebut akan menjadi salah satu daya tarik di daerah Gujarat, India.

Nantinya, pemerintah mengharapkan Statue of Unity akan menjadi salah satu daya tarik di daerah Gujarat, India. Bagi wisatawan yang berminat ke sana akan dikenakan tiket masuk sebesar 350 rupee atau sekitar Rp 70 ribu untuk menjelajahi patung sampai ketinggian 153 meter. Para pengunjung dapat melihat pemandangan daerah sekitar dan juga perbukitan.

Sementara itu, pemerintah negara bagian Gujarat juga sedang membangun jalan raya sepanjang dua mil atau sekitar 3 km bagi wisatawan untuk mencapai patung dari kota terdekat, yaitu Kevadia. Untuk sekarang, bagi kamu yang ingin ke Statue of Unity dapat dicapai menggunakan perahu dengan melintasi Waduk Sardar Sarovar. Di daerah tersebut juga akan dibangun Helipad untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung.

2. The Spring Temple Buddha, China

Seni Patung Tertinggi Di Dunia

Patung yang terletak di Provinsi Henan, China adalah patung tertinggi kedua yang ada di dunia. Patung setinggi 153 meter ini memiliki berat sekitar 1.000 ton yang dibangun dari 1.100 kepingan tembaga.

Pembangunan patung ini dimulai pada tahun 1997 yang menghabiskan biaya sekitar 55 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 800 miliar rupiah.

3. Garuda Wisnu Kencana, Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang juga memiliki patung tertinggi di dunia. Patung tersebut adalah Garuda Wisnu Kencana atau yang disebut GWK.

Patung yang dibangun di atas lahan seluas 60 hektare ini terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Patung setinggi 121 meter ini juga mengalahkan patung Liberty yang ada di Amerika dan proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih 28 tahun. Patung seberat 4.000 ton ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta.

Patung GWK selesai dibangun pada tahun 2018 dan menghabiskan biaya sekitar 450 miliar rupiah.

4. Ushiku Daibutsu, Jepang

Patung tertinggi selanjutnya terletak di Perfektur Ibaraki, Jepang. Adalah Ushiku Daibutsu, patung dengan tinggi 120 meter yang dibangun pada tahun 1993 untuk memperingati kelahiran Shinran (1173-1263), pendiri suatu sekte dari penganut Buddha di Jepang.

Di dalam patung seberat 4.000 ton tersebut terdapat lima tingkat di mana di tiap-tiap tingkat memiliki ruangan yang berbeda-beda. Bahkan di lantai ketiga terdapat ruangan luas  yang berisi 300 buah patung Buddha yang terbuat dari emas.

5. The Laykyun Sekkya Buddha, Myanmar

Patung tertinggi di urutan kelima adalah The Laykyun Sekkya Buddha yang terletak di Myanmar. Patung setinggi 116 meter ini dibangun pada tahun 1996, dan selesai pada tahun 2008.

Tidak hanya dinobatkan sebagai salah satu patung tertinggi di dunia, patung yang satu ini pun memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya daya tarik untuk para wisatawan.

Keunikannya adalah patung ini sesungguhnya terdiri dari dua buah patung yaitu sebuah patung berdiri dan yang lainnya berbaring.

6. Patung Liberty, Amerika Serikat

Patung tertinggi selanjutnya terletak di Amerika Serikat. Memiliki tinggi sekitar 93 meter, Patung Liberty merupakan salah satu ikon negara berjulukan Paman Sam tersebut.

Patung yang dibangun pada tahun 1886 merupakan patung yang dihadiahkan oleh Prancis kepada Amerika Serikat. Diresmikan pada 28 Oktober 1886 patung ini menjadi salah satu destinasi favorit  para wisatawan yang tengah berlibur di Amerika Serikat.

7. The Motherland Calls, Rusia

Patung tertinggi terakhir dimiliki oleh Rusia. Negara Beruang Merah tersebut tak hanya dikenal memiliki bangunan-bangunan cantik bak di negeri dongeng saja tetapi juga memiliki salah satu patung tertinggi di dunia.

Adalah The Motherland Calls, patung setinggi 85 meter tersebut memiliki berat sekitar 8.000 ton. Berlokasikan di Mamayev Kurgan, Rusia, patung yang telah dibangun pada akhir tahun 1960 ini dibuat oleh pematung Yevgeny Vuchetich dan insinyur struktural Nikolai Nikitin.

Seni Pahatan Patung Yang Terkenal Di Dunia

Seni Pahatan Patung Yang Terkenal Di Dunia – Untuk seni pemaat patung sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, seni patung tidak hanya dibuatkan berdasarkan pada kejadian tertentu saja, namun juga dapat membuktikan keberadaan si seniman atau pemahat itu sendiri. Di antara hasil-hasil para seniman ini, ada beberapa yang sangat dikenal banyak orang walaupun orang tersebut bukan penggemar seni. Berikut 10 pahatan patung paling dikenal di dunia.

1. Discobolus – Myron

The Discus Thrower atau lebih dikenal dengan sebutan “Discobolous”, adalah sebuah pahatan patung yang dihasilkan di tahun 460-450 sebelum masehi. Menggambarkan seseorang yang sedang ingin melempar cakram. slot online

Meskipun hasil pahatan yang satu ini sangat cukup terkenal, pada dsarnya pahatan ini menggambarkan tentang sebuah gaya yang sangat tidak alami untuk manusia dan hingga sampai saat ini masih menjadi pertimbangan sebagai sebuah gaya yang tidak efisien untuk melemparkan sebuah cakram. Sebagian orang memberikan pendapat bahwa patung ini tidak menggambarkan emosi yang mendalam pada muka si pelemparnya. https://www.americannamedaycalendar.com/

2. Terracotta Army

Pahatan Patung Terkenal Dunia

“Terra Cotta Warriors and Horse” atau Terracotta Army adalah kumpulan pahatan tanah liat yang menggambarkan pasukan Qin Shi Huang, kaisar pertama Cina. Hasil pahatan ini telah ditemukan oleh seorang petani lokal di tahun 1974 di provinsi Shaanxi, Cina.

Pahatan ini dibuat dengan tujuan untuk dapat diletakkan pada makam raja setelah ia wafat. Yang uniknya adalah patung atau pahatan ini secara keseluruhan menggambarkan pasukan perang. Dengan ukuran yang berbeda-beda dan memiliki perannya sendiri. Jumlah dari pahatan patung yang ditemukan adalah 8.000 prajurit, 520 kuda dan 150 pasukan berkuda. Penemuan ini akhirnya menjadi salah satu atraksi turis milik Cina yang paling berharga.

3. Manneken Pis

Pahatan Patung Terkenal Dunia

Merupakan pahatan patung dari perunggu yang diletakkan di persimpangan jalan Rue de l’Etuve dengan Rue des Chene, Brussel, Belgia. Hasil dari pemahat Brussel bernama Hieronimus Duguesnoy. Menggambarkan seorang anak kecil yang sedang buang air kecil ke kolam air mancur.

Yang diletakkan pada persimpangan di atas hanyalah replika karena figur ini sudah sering sekali dicuri dan telah muncul di berbagai tempat. aslinya disimpan di Maison du Roi, Brussel. Keunikan dari patung di persimpangan jalan di atas adalah sering dipakaikan berbagai macam baju.

4. The Kiss – Auguste Rodin

Merupakan patung marmer buatan pemahat Prancis, Auguste Rodin. Pahatan ini menggambarkan salah satu kisah ternama pada zaman itu, yaitu syair Dante’s Inferno. Menggambarkan seorang wanita bangsawan yang jatuh cinta dengan suaminya bernama Giovanni Malatesta. Singkat cerita, diceritakan bahwa pasangan itu pada akhirnya meninggal karena dibunuh.

Pada patung ini, akan terlihat bahwa bibir pasangan ini tidak menyentuh satu sama lainnya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa mereka diganggu, dan bertemu dengan akhir mereka tanpa pernah merasakan bagaimana rasanya bibir si wanita bertemu dengan bibir si perempuan (ciuman).

5. Hermes with Dionysus – Praxiteles

Pahatan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti “Hermes and the infant (bayi) Dionysus”, “Hermes of Parxiteles”, “Hermes of Olympus”. Merupakan sebuah pahatan Yunani Kuno dari figur Hermes dan bayi bernama Dionysus.Hermes sendiri adalah Dewa Yunani yang berperan sebagai utusan dan pembawa pesan dari Dewa-Dewa, sedangkan Dionysus merupakan Dewa panen anggur.

Pahatan kuno ini ditemukan direruntuhan Kuil Hera, Olympia yang dipercaya sebuah hasil dari kerja keras dari Praxiteles yaitu seorang seniman ternama Athena tahun 400 sebelum Masehi. Namun saat ini, patung tersebut dianggap sebagai salah satu mahakarya Praxiteles, dipercayai saat zaman itu pahatan ini bukanlah mahakarya Praxiteles, karena tidak adanya replika lain dari patung ini. Karena seharusnya jika memang betul terkenal, setidaknya patung ini akan memiliki replikanya sendiri.

6. Moses – Michelangelo

Michelangelo Buonarroti adalah seorang seniman ternama, diamana terdapat banyak sekali pahatan patung hasil karyanya yang sangat memukau.

Oleh sebab itu, Pope Julius II (Kepala Gereja Katolik tahun 1503) memberikan pesan terakhirnya untuk dapat membuat makam untuk dirinya.Dan pada akhirnya, ia sukses menuntaskan permintaan dari Pope dan membuatkan beberapa patung dengan The Moses yang terletak diatasnya. Di hasil akhirnya, Moses diletakkan di bawah dan diposisikan di tengah.

The Moses sendiri merupakan sebuah pahatan patung yang menggambarkan figur alkitab yang lebih kita kenal dengan nama Musa. Patung ini memiliki tanduk di kepalanya, hal ini disebabkan karena pada terjemahan Latin Alkitab saat itu, memang Musa digambarkan seperti itu.

7. Pieta – Michelangelo

The Pieta menggambarkan figur Virgin Mary merangkul anaknya, Tuhan Yesus.

Jika kamu belum begitu familiar mengenai nama Virgin Mary, mungkin anda lebih mengenal dengan sebutan nama Maria, Ibu Yesus di Alkitab. Terdapat sebuah cerita unik yang mengisahkan Michelangelo. Dahulu, ia bukanlah seorang seniman ternama. Pemuda yang hana berumur 20-an lalu pada tahun 1498 ia diminta untuk membuatkan sebuah patung yang menggambarkan Maria merangkul anaknya. Dengan pahatannya ini, dalam kurun waktu 2 tahun nama Michelangelo terkenal dimana-mana dan mampu menghasilkan salah satu pahatan yang sangat indah sepanjang sejarah.

8. The Thinker – Auguste Rodin

Pada bagian atas, kamu mungkin sudah dapat melihat nama seorang pemahat patung The Kiss yaitu Auguste Rodin. Selanjutnya Auguste Rodin juga sukses untuk memahat sebuah patung mahakarya yang lebih eksis jika dibandingkan dengan patung yang sebelumnya ia buat bernama, The Thinker. The Tinker ini adalah patung yang mukanya ditujukan untuk memberikan gambaran seorang penyair bernama  Dante pada syair (poem) Gates of Hell. Auguste menciptakan begitu banyak patung dimana pada hasil pahatannya selalu menggambarkan karakter pada syair tersebut.

Patung ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang Dante di depan Gates of Hell (Gates of Hell adalah salah satu karya pahatan Rodin juga dan merupakan judul syair Dante). Namun, siapa yang dapat menyangka bahwa patung The Tinker ini sukses menjadi mahakarya terkenal dan membesarkan nama Auguste Rodin, bukan pahatan akhirnya yang berjudul Gates of Hell.

9. David – Michelangelo

David merupakan sebuah pahatan yang menjadi sebuah patung mahakarya (masterpiece) yang dibuat oleh seorang seniman asal Itali terkenal bernama Michelangelo. Diperkirakan dibuat di tahun 1501 sampai 1504. Menggambarkan seorang pria yang berdiri telanjang. Pria ini sendiri menggambarkan tokoh Alkitab yang bernama David, dimana di Indonesia lebih dikenal dengan nama Daud (Kisah Goliath dan Daud).

Setelah pahatan patung ini selesai dikerjakan, setiap masyarakat di Florensia merayakannya dan pahatannya sendiri menyimbulkan kekuatan yang sangatlah dipuji. Pada mulanya patung ini diletakkan pada sebuah lapangan umum yang letaknya berada di luar Palazzo Della Signoria, sampai pada akhirnya dipindahkan ke Galeri Academia luar Palazzo Della Signoria. Patung replika-pun kemudian dibuat untuk ditempatkan di Palazzo Della Signoria

Festival Seni Terbaik Tahun 2020 Di Singapura

Festival Seni Terbaik Tahun 2020 Di Singapura – Singapura sepertinya tak pernah kehabisan ide untuk mengadakan sebuah acara besar. Mulai dari festival lokal, kompetisi kelas dunia seperti Formula 1, hingga beragam konser musik dari musisi papan atas dunia. Maka tak heran bila Singapura menjadi surga bagi pecinta seni, budaya, bahkan wisata belanja.

Bagi kamu penggemar seni visual dan ingin mengisi waktu libur dengan kegiatan seru dan berkesan, jangan lupa hadir ke acara perayaan tahunan seni visual terdepan di Asia Tenggara yaitu Singapore Art Week 2020 yang digelar tanggal 11-19 Januari 2020 di berbagai tempat di Singapura, dari galeri dan museum hingga kawasan seni dan ruang yang antimainstream. idn slot online

Singapore Art Week 2020

Gelaran yang diadakan bersama oleh National Arts Council, Singapore Tourism Board dan Singapore Economic Development Board yang diadakan sembilan hari ini menjadi ruang bagi seniman yang sudah mapan maupun yang sedang naik daun untuk mengekspresikan karyanya. www.mrchensjackson.com

Di sini kamu diajak untuk memahami bagaimana budaya dan warisan khas Singapura telah memengaruhi arahan kreatif para seniman ini, bagaimana karya-karya mereka menanggapi tren yang muncul, dan bagaimana kancah seni lokal terus berkembang dan berinovasi.

Singapore Art Week

Acara ini merupakan perayaan tahunan seni visual terdepan di Asia Tenggara. Bagi kamu penggemar karya seni visual, budaya, serta warisan khas Singapura lainnya, jangan lewatkan Singapore Art Week yang diadakan di berbagai tempat di Singapura, dari galeri dan museum hingga kawasan seni dan ruang yang anti-mainstream. Singapore Art Week 2020 siap menghadirkan gemerlap festival yang akan menyulap sudut-sudut di Singapura menjadi lokasi artsy dan Instagenic.

Singapore Art Week 2020

Berikut beberapa agenda menarik yang bisa kamu pilih di antara sekian banyak pilihan event di Singapore Art Week 2020 yang pastinya menghadirkan gemerlap festival yang menyulap sudut-sudut di Singapura menjadi lokasi artsy dan Instagenic.

Atypical Singapore

Atypical Singapore adalah pameran seni dan teknologi yang menampilkan interpretasi artistik dari kisah Singapura di berbagai genre. Kurator lokal terkenal, Khairuddin Hori, memilih sendiri tujuh seniman kontemporer dengan spesialisasi berbeda, mulai dari seni pertunjukan, seni pahat dan lukisan hingga animasi GIF, seni video, dan efek AR. Setelah sukses di Moskow, Yangon, Bangkok, dan Delhi, pameran ini kembali disajikan secara penuh kepada pecinta seni di Singapura untuk pertama kalinya. Event ini digelar dari tanggal 17-19 Januari 2020 di National Design Centre, pengujung yang datang tidak dipungut biaya (gratis).

Light to Night Festival

Light to Night Festival: Invisible Cities, siap mengajakmu untuk menyelami imajinasi seniman, penulis, musisi, dan materi kreatif lainnya, serta temukan bagaimana persepsi dapat mengubah indera tempat kita. Tahun ini akan hadir empat penulis lokal yaitu Desmond Kon, Kevin Martens Wong, Marc Nair dan Nuraliah Norasid yang ditugaskan untuk membuat soneta yang larut dengan tema Invisible Cities hingga akhirnya memberikan inspirasi untuk pemrograman Festival. Event ini berlangsung dari 10-19 Januari 2020 di Civic District (Berbagai lokasi) dan pengunjung yang datang tidak dipungut biaya (gratis).

ARTWALK Little India: Passage of Time

Keindahan Little India disampaikan dalam warna-warni yang menakjubkan di ARTWALK Little India: Passage of Time. Acara ini menampilkan banyak contoh seni mural jalanan oleh seniman lokal seperti SONG, Zero dan Speak Cryptic; pertunjukan drama oleh Wisdom of Monkeys; dan bahkan instalasi dan pertunjukan oleh talenta yang muncul dari LASALLE College of the Arts. Event ini berlangsung dari 10-11 Januari 2020, 17-18 Januari 2020 di Little India. Pengunjung yang hadir tidak dikenakan biaya (gratis).

Art After Dark

Art After Dark sendiri merupakan sebuah gelaran open house yang diadakan oleh Gillman Barracks di malam hari. Event ini sendiri berusaha mengombinasikan seni kontemporer dengan live music. Tahun ini Art After Dark menampilkan karya-karya yang merupakan bagian dari Singapore Biennale, S.E.A. Berfokus juga pada pameran dan program baru menarik lainnya yang diadakan oleh galeri dan Pusat Seni Kontemporer NTU Singapura. Acara ini diselenggarakan tanggal 17 Januari 2020 di Gillman Barracks, pengunjung yang hadir tidak dikenakan biaya (gratis).

Aliwal Urban Art Festival

Ini dia perayaan dari seni mural dan budaya jalanan. Jadi jangan heran, di sini kamu tak hanya disuguhi dengan seni mural namun kamu dapat melihat kegiatan skateboarding, breakdancing, hingga menikmati alunan musik rock dan afro-beat. Jangan lewatkan, datang segera ke Aliwal Arts Centre, area yang kaya sejarah namun trendi di tanggal 18 Januari 2020, pengunjung yang datang tidak dipungut biaya (gratis).

Singapore River Heritage Art Tour

Tak hanya menikmati karya seni saja, nikmati juga sejarah Singapura dengan mengikuti Singapore River Heritage Art Tour. Di sini kamu akan diajak menemukan keindahan Singapura dan mengabadikannya lewat sketsa. Berinteraksi lah dengan penduduk setempat dan nikmati tamasya yang benar-benar artistik sehingga akan menjadi pengalaman yang unik dan berkesan bagimu.

Singapore Biennale

Singapore Biennale hadir kembali untuk kali keenamnya, dengan 77 seniman dan kolektif seni dari Singapura, Asia Tenggara dan dari seluruh dunia. Pameran seni kontemporer internasional yang tahun ini bertema Titled Every Step in the Right Direction, siap mengundang seluruh penikmat seni di seluruh dunia melalui tindakan eksplorasi artistik, menggambar pada pentingnya membuat pilihan dan mengambil langkah-langkah untuk mempertimbangkan kondisi saat ini dan upaya manusia untuk perubahan. Event ini diadakan dari tanggal 22 November 2019-22 Maret 2020 di berbagai tempat di Singapura, mulai dari galeri dan museum hingga kawasan seni dan ruang yang anti-mainstream.

River Hongbao

Digelar dari tanggal 23 Januari-1 Februari di NS Square, Marina Bay floating platform, acara yang sudah masuk dalam kalender perayaan Singapura sejak 1987 ini merupakan acara ikonis dan menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga dan wisatawan Singapura. Festival yang semarak ini akan menjanjikan, memberikan kepadamu pengalaman budaya Tionghoa yang istimewa, mulai dari lentera raksasa hingga makanan yang lezat dan memuaskan seluruh panca indra. Segudang aktivitas unik pun menanti, mulai dari wahana hiburan hingga permainan karnaval, dijamin mampu memeriahkan suasana. Opera dan pertunjukan jalanan lainnya menjadi pusat dari gebyar penuh warna ini. Jangan lewatkan pula keindahan atraksi kembang api yang diadakan setiap hari sepanjang festival ini.

Bergabunglah dan temukan sudut pandang baru di Singapore Art Week 2020. Perluaslah batas imajinasimu dengan melimpahnya karya seni, aktivitas serta seni berkelas dunia lainnya yang siap menanti untuk kamu jelajahi.

Singapore Art Week 2020 siap menjadi rumah sekaligus menyatukan pecinta budaya, penggemar seni kreatif, seniman dan penggemarnya dari Singapura maupun di seluruh dunia.

Bergegaslah, wujudkan passionmu akan seni dan budaya hanya di Singapore Art Week 2020.

Ruang Seni Rekomendasi Dari Lima Tokoh Seni

Ruang Seni Rekomendasi Dari Lima Tokoh Seni – Berikut ini adalah rangkuman mengenai tokoh-tokoh seni kelahiran Indonesia. Lima tokoh seni ini juga turut memberikan rekomendasi terhadap tempat-tempat seni di Indonesia yang menjadi andalannya.

  • Ade Darmawan

Ade Darmawan punya portofolio yang tebal dalam hal kegiatan di organisasi seni. Perupa kelahiran 1974 ini terlibat sebagai anggota Koalisi Seni Indonesia, menjabat Direktur Eksekutif Jakarta Biennale, serta turut mendirikan dan memimpin ruang rupa, organisasi seni yang giat menggelar pameran, festival, bazar, lokakarya, hingga penerbitan buku dan jurnal. Ruang seni yang diasuhnya, Gudang Sarinah Ekosistem, telah menjadi episentrum baru bagi pencinta seni di Jakarta. slot indonesia

  • FX Harsono
Ruang Seni Rekomendasi Dari Lima Tokoh Seni

Seniman asal Blitar ini berperan instrumental dalam melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru, inisiatif yang memengaruhi skena seni nasional hingga hari ini. Karya-karyanya dikoleksi banyak museum dan galeri terkemuka, di antaranya National Gallery of Victoria dan Fukuoka Asian Art Museum. Atas kontribusinya bagi dunia seni, FX Harsono diganjar penghargaan Prince Claus Award dan Joseph Balestier Award. https://www.mrchensjackson.com/

  • Bambang Bujono

Sejak 1968, Bambang Bujono telah menulis setidaknya 419 ulasan, esai, serta artikel seni rupa. Sekitar seperempat karyanya itu telah dibukukan dalam Melampaui Citra dan Ingatan: Bunga Rampai Tulisan Seni Rupa 1968-2017. Bambang Bujono, mantan wartawan Horison dan Tempo, juga pernah terlibat dalam penyuntingan sejumlah buku, salah satunya Jejak Lukisan Palsu di Indonesia. Beliau kini mengajar di Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta.

  • Mikke Susanto

Dosen Institut Seni Indonesia ini sudah menulis belasan buku, di antaranya Maestro Seni Rupa Modern Indonesia; Bung Karno: Kolektor & Patron Seni Rupa Indonesia; serta Diksi Rupa: Kumpulan Istilah & Gerakan Seni Rupa. Mikke juga pernah terlibat sebagai konsultan dan kurator di lebih dari 110 pameran. Dari 2016-2017, dia menjabat kurator Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan RI di Galeri Nasional Indonesia.

  • Bambang ‘Toko’ Witjaksono

Publik mengenalnya sebagai kurator ArtJog. Di luar aktivitas itu, Bambang Toko sebenarnya perupa yang cukup aktif. Karya-karyanya pernah ditampilkan antara lain di Piccadilly Place, Art Taipei, serta Galerie LOFT Paris. Pada 1997, dia turut mendirikan Apotik Komik, kolektif yang memopulerkan mural di Indonesia. Bambang Toko meraih gelar sarjana dari Institut Seni Indonesia dan gelar master dari Institut Teknologi Bandung.

Museum Toeti Heraty

Ruang Seni Rekomendasi Dari Lima Tokoh Seni

Rekomendasi oleh Bambang Bujono.

Museum ini mengoleksi banyak karya seniman besar Indonesia. Tapi bukan itu yang membuatnya spesial sebenarnya. Berbeda dari museum umumnya, karya-karya di sini tidak diperoleh dari perburuan di bursa atau balai lelang. Alih-alih, berkat kedekatan dengan banyak seniman, Toeti Heraty, sang pemilik museum, bisa memesan karya secara langsung dari pembuatnya, kadang mendapatkannya secara cuma-cuma.

Lukisan pertamanya dihadiahkan oleh Mochtar Apin. Keduanya bersua pertama kali di sebuah kapal yang berlayar dari Belanda ke Indonesia. Contoh lain, lukisan hitam-putih dari Kartika Affandi, didapatkan Toeti sebagai “barter” ongkos pulang sang perupa ke Yogyakarta, setelah pamerannya di Jakarta gagal menjual satu karya pun. Karya lain lagi, Mother and Two Children, dilukis Sudjojono pada 1971. Waktu itu, sebelum melanjutkan studi ke Belanda, Toeti ingin memiliki lukisan dirinya bersama kedua anaknya untuk dibawa sebagai penawar kangen.

Kisah-kisah personal semacam itu bertaburan di Museum Toeti Heraty. Di sini, menelusuri karya tak ubahnya menyelami jaringan persahabatan sang pemilik di dunia seni. Berbeda pula dari museum umumnya, Museum Toeti Heraty menempati sebuah rumah yang hingga kini masih berfungsi sebagai rumah. Banyak karya berkelindan dengan barang-barang pribadi dan bertaburan di area privat seperti kamar tidur dan ruang tamu. Dan sebagaimana sebuah rumah, museum ini pun mengalami problem khas rumah, mulai dari atap bocor, serangan rayap, hingga pencurian. Kata staf museum, sebuah lukisan buatan Kartika dan patung dari Dolorosa Sinaga raib digondol maling.

Selain karya yang sarat kisah, harta lain museum ini adalah perpustakaannya yang dijejali ribuan literatur bertema rancang bangun dan perempuan. Mendiang ayahanda Toeti, Roosseno Soerjohadikoesoemo, adalah seorang pakar beton yang pernah terlibat dalam proyek kolosal seperti Monumen Nasional dan Jembatan Semanggi. Sementara Toeti, selain memimpin beragam organisasi seni, adalah seorang feminis yang turut mendirikan Suara Ibu Peduli dan menerbitkan Jurnal Perempuan. Buku-buku di perpustakaan hanya bisa dibaca di tempat. Jika ingin menetap lebih lama, museum ini memiliki lima kamar yang dibanderol Rp350.000 per malam. Jl. HOS. Cokroaminoto 9-11, Menteng, Jakarta

Orbital Dago

Rekomendasi oleh Ade Darmawan.

Kehadirannya seakan menegaskan kesimpulan banyak tokoh seni dalam beberapa tahun terakhir: Bandung sedang mengembalikan pamornya sebagai kutub seni Indonesia. Orbital, galeri seni kontemporer yang diresmikan pada Mei 2017, berlokasi di kawasan dataran tinggi Dago. “Bentuknya mirip Kedai Kebun di Yogyakarta,” jelas Ade Darmawan, “tapi pemandangannya lebih bagus.”

Untuk saat ini, Orbital membawahi 17 perupa, di mana sebagian memiliki hubungan genealogis atau akademis dengan Bandung. Yuli Prayitno, Yudi Noor, dan Erika Ernawan misalnya, lahir di Bandung, sementara Aliansyah Caniago dan Dita Gambiro menempuh pendidikan seninya di Institut Teknologi Bandung. Selain area pamer, Orbital memiliki toko, kafe, dan ruang khusus lokakarya.

Hingga Februari 2018, Orbital telah menggelar empat pameran. Dapur seninya diasuh oleh Rifky Effendy, kurator independen yang rajin terlibat di banyak acara seni. Rifky mencetuskan Bandung Biennale perdana, menjabat curator Paviliun Indonesia di Venice Biennale 2013, serta mengisi posisi Creative Director Art Jakarta 2017. Jl. Rancakendal Luhur 7, Bandung

Edwin’s Gallery

Rekomendasi oleh Mikke Susanto

Membaca kisah Edwin’s Gallery seperti mengurai tren pasar seni di Indonesia. Pada tahun-tahun pertamanya, galeri privat yang didirikan pada 1984 ini meletakkan fokusnya pada karya-karya blockbuster dari maestro sekaliber Affandi, Sudjojono, dan Mochtar Apin. Pada 1990-an, Edwin’s Gallery mulai berpaling pada seniman muda semacam Nyoman Masriadi dan Entang Wiharso. Belakangan, Edwin Rahardjo, sang pemilik galeri, aktif mengeksplorasi seni kinetik.

Edwin’s Gallery menempati sebuah rumah di kawasan elite Kemang. Galeri ini terbuka untuk umum. Tiba di serambi galeri, kita mula-mulanya akan disambut sebuah patung buatan Nyoman Nuarta. Mendekati pintu galeri, kita dipaksa merunduk oleh atap genting yang menjulur rendah—sebuah desain yang terinspirasi adab kulonuwun khas Jawa. Masuk ke ruang pamer, jika belum dibeli orang, ada lukisan dari Sunaryo dan Heri Dono, disusul 20-an karya yang ditata apik. Berpindah ke plaza belakang, ada pahatan tali sepatu buatan Yani Mariani dan patung tukang cat dari Dolorosa Sinaga. Bagian plaza ini juga memperlihatkan sisi lain Edwin Rahardjo sebagai seorang arsitek. Jendela, pintu, dan ornament dindingnya seolah datang dari aliran desain yang berbeda-beda.

Edwin’s Gallery, yang kini menaungi lima seniman asing, juga rutin menanggap pameran. Hingga Desember 2017, total sudah 205 pameran yang digelarnya, sebagian melibatkan kurator independen dan kritikus seni semacam Jim Supangkat, Enin Supriyanto, dan Aminudin T.H. Siregar. Kesediaan melibatkan mereka, juga kepedulian pada wacana dan diskursus, adalah sebagian alasan Edwin’s Gallery dihormati di dunia seni nasional. “Edwin’s Gallery menyajikan pameran yang berkualitas dan memberi pengalaman menelusuri kreativitas para perupa muda hingga maestro,” jelas Mikke Susanto. Jl. Kemang Raya 21, Kemang, Jakarta Selatan

Virgil Abloh Membuat Gelar Pameran Seni Desain

VVirgil Abloh Membuat Gelar Pameran Seni Desain – Siapa bilang kamu harus jadi sarjana fashion untuk bisa jadi desainer terkenal?

Virgil Abloh buktinya. Sebelum jadi artistic director dan desainer untuk Louis Vuitton, cowok kelahiran 1980 ini sama sekali enggak pernah belajar fashion. www.benchwarmerscoffee.com

Karier fashionnya dimulai setelah Virgil enggak sengaja bertemu Kanye West dan manajernya, John Monopoly, pada 2009. Pertemuan ini berujung pada kesempatan magang di Fendi, rumah mode prestisius dunia yang terletak di Roma. Style rancangan Virgil juga disukai CEO Louis Vuitton, Michael Burke. idn slot

Virgil Abloh Gelar Pameran Seni Desain

Kanye pun menunjuk Virgil menjadi Creative Director untuk Donda, agensi kreatif miliknya. Virgil juga dipercaya menjadi artistic director untuk Watch the Throne, album kolaborasi Jay-Z/Kanye West pada 2011. Bahkan, kesuksesan ini menghantarkan namanya masuk dalam nominasi Grammy Awards ke-61.

Dengan sederet prestasi di atas, banyak yang enggak menyangka bahwa Virgil aslinya merupakan seorang insinyur dan arsitek.

Cowok keturunan Ghana ini merupakan almamater Universitas Wisconsin–Madison 2002 dengan gelar Bachelor of Science. Enggak main-main, Virgil terus menimba ilmu dan menerima gelar Master of Architecture dari Illinois Institute of Technology pada 2006. Super keren, ya?

Virgil Abloh Gelar Pameran Seni Desain

Meski punya bekal pendidikan yang sama sekali berbeda, nyatanya Virgil merasa lebih nyaman menjadi desainer. Passion terpendam ini dia wujudkan dengan mendirikan Off-White, label high-end streetwear miliknya sendiri pada 2013.

Enggak disangka, Off-White sukses berat dan disukai kalangan milenial di seluruh dunia. Dalam waktu singkat, kesuksesan Off-White menghantarkan Virgil masuk dalam daftar 100 Most Influential People in the World 2018 versi Time Magazine.

Belum cukup sampai di situ, Virgil Abloh mengukir sejarah saat dirinya menjadi artistic director kulit hitam pertama untuk Louis Vuitton.

Saat ditanya soal rahasia suksesnya, Virgil Abloh menjawab kerja keras merupakan kunci utama. Anak muda enggak boleh malas dan cepat menyerah saat mengejar mimpi. Mengenali passion sedini mungkin juga sangat penting.

“Aku selalu mengikuti passion. Kalau kamu mengikuti passionmu, passion itu akan menjadi pekerjaan, jadi kamu enggak akan pernah merasa bekerja seumur hidupmu.. Saya percaya multitasking sebagai intinya,” kata sang desainer kepada Highsnobiety. Virgil juga beranggapan keberuntungan hanya datang kepada orang yang mau berusaha. Jika bermalas-malasan, jangan harap kesempatan akan hinggap di depan mata.

Sepak terjang Virgil Abloh di dunia kreatif memang tak perlu diragukan lagi. Sejak 2018 lalu, namanya kian menjadi perbincangan publik karena berhasil dipilih rumah mode asal Prancis, Louis Vuitton, untuk menjadi direktur artistik busana pria.

Abloh sendiri mulai dikenal beberapa kalangan ketika ia melakukan kolaborasi dengan rapper ternama, Kanye West. Kala itu, Abloh menjadi desainer untuk beberapa rancangan merchandise resmi milik Kanye West.

Abloh pun menjadikan brand tersebut sebagai streetwear yang paling banyak digunakan oleh para penggemar fashion streetwear. Selain itu, telah banyak pula sederet kolaborasi yang Abloh lakukan dengan sederatan brand-brand besar lainnya.

Jenjang karier Abloh juga cukup dikenal oleh masyarakat dan fenomenal. Dalam kurun waktu kurang dari lima tahun (dan tanpa pendidikan desain busana formal), Abloh berhasil menjadi sosok desainer yang ternama di dunia fashion.

Oleh karena itu, dalam menandai eksistensinya di dunia kreatif, Virgil Abloh menggelar pameran yang menampilkan perjalanan kariernya selama 20 tahun berkarya di Museum of Cotemporary Art di Chicago, Amerika Serikat.

“Pameran ini bertajuk ‘Figures of Speech’ dan akan menghadirkan banyak karya Virgil Abloh yang sarat makna. Di sini kami tidak hanya akan memberi quote pada tiap karya untuk menarik perhatian, tetapi kami ingin menampilkan bagaimana fashion yang Virgil ciptakan melibatkan berbagai tanda, simbol, dan kata-kata sehingga orang-orang yang memakai karya Virgil mengetahui kiasan di baliknya,” ujar Kepala Kurator pameran Michael Darling seperti dikutip dari Fashionista.

Darling memaparkan, pameran ini akan dimulai dengan area Culture Wall yang menggambarkan hal-hal yang membentuk dunia tempat Virgil Abloh dibesarkan hingga mempengaruhinya dalam berkarya. Di area selanjutnya, ada dua galeri yang fokus memamerkan karya Abloh di dunia fashion. Anda akan dimanjakan dengan sebuah video yang menunjukkan desain awalnya di dunia fashion, Pyrex Vision, pada 2012 untuk dicetak pada t-shirt yang dicetak secara masal.

Sebelum merambah dunia fashion, Virgil Abloh juga dikenal sebagai seorang DJ (disc jokey) sejak usia 18 tahun dengan nama panggung Flat White. Tak heran dalam pameran ini juga menampilkan galeri yang menampilkan sepak terjangnya dalam dunia musik.

Mengingat Abloh yang memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil di University of Wisconsin Madison dan meraih gelar master dalam bidang arsitektur di Illinois Institute of Technology, dalam pameran ini para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai galeri desain yang menampilkan furnitur, lukisan, koper transparan  dan prototipe dalam sejumlah kolaborasinya dengan beberapa brand dunia.

Pameran yang kental dengan budaya pop culture ini digelar hingga 22 September 2019 mendatang di Museum of Cotemporary Art di Chicago, Amerika Serikat.

Untuk kamu yang ingin berkarier sebagai desainer, Virgil punya beberapa tips yang berguna untuk diketahui.

1. Temukan karakter dan ciri khas desain

Ini penting jika kamu mau jadi desainer yang berarakter dan dikenal orang. “Temukan konsep, ide orisinil. Kamu harus menemukan ide utama yang jadi sumber inspirasinya,” ujar Virgil kepada Dazed Digital.

2. Belajar dari orang kreatif

“Aku mengelilingi diri dengan orang-orang kreatif dan punya taste fashion yang tinggi. Kupikir ini penting untuk anak muda mengerti kalau mereka perlu jadi bagian dari lingkungan kreatif yang mendorong mereka untuk berkembang. Ini era digital! Kamu bisa berteman di media sosial, berkenalan, dan mengembangkan banyak ide bersama,” tuturnya mantap.

3. Aktif di media sosial

Ini penting jika kamu mau dikenal dan sukses membangun brand fashion di era digital. Kamu harus membangun image di media sosial secara profesional.

Jika ingin berjualan pakaian atau memperkenalkan brand fashion di medsos, Virgil menekankan jangan malas dan pelit melakukan pemotretan bersama model. “Pakaian harus relate kepada orang sungguhan, real clothes for real people.” tegasnya.

4. Jangan berharap sukses datang dalam sekejap

Kultur instan yang melekat di kalangan milenial sedikit meresahkan Virgil. “Saya pikir media sosial dan segalanya mendorong orang ingin sukses dalam waktu singkat,” jelasnya. “Memang bisa terjadi, tapi tidak semudah yang kamu bayangkan. Cukup fokus kerja keras dan nikmati prosesnya. Kesuksesan bukan hal yang datang dalam sekejap,” tutur Virgil lagi.

5. Jangan cepat puas

Merasa senang dan mengapresiasi diri atas kesuksesan yang berhasil kamu raih memang sah-sah saja. Tapi jangan cepat merasa puas dan terlena.

Berkarier di industri kreatif, kamu harus terus berinovasi dan menantang diri untuk terus berkarya. “Kamu harus terus meluncurkan ide-ide baru, enggak peduli bakal gagal atau berhasil,” tutupnya.

Nilai Luhur Seni Ukir Suku Kamoro di Papua

Nilai Luhur Seni Ukir Suku Kamoro di Papua – Papua tak hanya dikenal dengan destinasi wisatanya yang memukau seperti Raja Ampat. Akan tetapi, mutiara dari timur Indonesia ini juga dikenal akan ragam sukunya.

Selain Suku Dani dan Suku Asmat, Papua masih memiliki suku besar lain yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi dan kebudayaannya yang unik. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Seperti halnya pada Suku Kamoro dengan kekayaan budayanya, antara lain seperti ritual alam, upacara adat, tarian dan lain sebagainya. Salah satu suku asli Papua yang mendiami wilayah pesisir pantai Kabupaten Mimika ini, ternyata juga dikenal akan kemampuan seni ukirnya yang mumpuni. Suku Kamoro merupakan salah satu suku asli Papua yang masih memegang teguh tradisi, salah satunya seni ukiran dan pahat. slot online indonesia

Nilai Luhur Seni Ukir Suku Kamoro di Papua

Bahkan, tradisi mengukir dengan memakai pahatan khusus ini sudah ada sejak zaman nenek moyang. Berbagai karya seni ukir Suku Kamoro pun dipamerkan lewat Pameran Budaya Suku Kamoro yang digelar pada 6-7 Desember 2019 di Dharmawangsa, Jakarta. Yayasan Lontar bekerjasama dengan Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan “Pameran dan Lelang Seni Ukir dan Anyaman Suku Kamoro” pada Kamis, 5 Desember 2019, di Darmawangsa Residence.

Menurut Founder Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Luluk Intarti, setiap ukiran atau patung yang dibuat memiliki korelasi dengan marga pada tiap Suku Kamoro. Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Lontar, Yuli Ismartono, karya seni ukir dan anyam merupakan bentuk penuturan yang dilakukan Suku Kamoro dalam mewariskan budaya dan kearifan lokal ke generasi berikutnya.

“Cuma biasanya di setiap kampung ada yang namanya Taparu atau kelompok marga, nah kelompok marganya punya korelasi dengan apa, kalau sama buaya nanti motif atau ada ciri khas buaya, kalau ada korelasinya kayak ikan, ada yang berbentuk ikan. Jadi punya totem atau simbol, simbolnya bisa hewan bisa tumbuhan. Ciri dari marga itu,” ujar Luluk saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.

Ia pun menambahkan, setiap karya seni yang dibuat juga bergantung dengan imajinasi sang pengrajin.

“Kita enggak bisa ngomong, kampung ini apa cirinya. Tapi, semua mirip cirinya, karena based on cerita rakyat terus nanti imajinasinya kayak apa,” imbuhnya.

Luluk pun mengungkapkan masing-masing karya seni ini memiliki keunikan tersendiri, dan memiliki kisah di balik ukiran tersebut. Seperti salah satunya kisah dua saudara yang bertengkar karena sebuah telur burung.

Konon, pada suatu waktu, ada seorang kakak beradik yang sedang berburu ke hutan karena mereka tidak bisa mendapat hewan buruan, tiba-tiba sang kakak melihat di atas pohon tinggi ada sarang burung.

Sang kakak pun menyuruh adiknya untuk memanjat sulur pohon tersebut untuk mengambil telur burung tersebut.

Nilai Luhur Seni Ukir Suku Kamoro di Papua

“Adiknya kasih turun satu telur, kakaknya bilang ‘kenapa kamu kasih turun telur yang kecil di sana kamu ambil yang besar kan?’. Adiknya bilang ‘enggak itu yang besar saya kasih turun ke bawah untuk kamu’ akhirnya keduanya bertengkar. Kakaknya potong sulur pohon tersebut dan berkata mulai sekarang kamu tinggal di atas, saya tinggal di bawah,” cerita Luluk.

Lalu, sang adik menangis di atas pohon tersebut dan mengakui kesalahannya. Tak lama kemudia, ada dua ekor ular muncul hendak membantunya turun dari pohon tersebut dengan melilitkan badanya di pohon yang lain.

“Karena ularnya kecil dia enggak mampu dan akhirnya memanggil siluman ular naga dan melilit dua pohon ini dan akhirnya dia bisa turun,” imbuh Luluk.

Luluk pun mengungkapkan, ada beberapa karya seni atau ukiran yang dibuat melalui proses ritual terentu. Salah satunya adalah ukiran yang bernama ‘mbitoro’. Ia pun menjelaskan, setiap melakukan sesuatu di Kamoro biasanya dilalui ritual-ritual tertentu.

“Seperti yang saya bilang tadi, ada korelasi sama hewan, tumbuhan atau alam. Jadi misalnya dia mau tebang pohon, pohon itu rohnya punya korelasi dengan marga tertentu, maka dia harus panggil orang dari marga itu untuk potong pohon itu. Permisi ke leluhurnya, sambil disebutkan tujuannya apa, baru boleh dilakukan penebangan. Baru setelah ditebang, dibuat gambaran motif. Jadi ini biasanya tertentu, seperti Mbitoro harus izin leluhur,” papar Luluk.

Mbitoro sendiri merupakan salah satu karya seni yang dipamerkan sekaligus dijual dalam pameran tersebut. Patung setinggi 4-5 meter itu sendiri dijual dengan harga sekitar Rp 25 juta.

Meski terbilang cukup mahal, Luluk pun mengungkapkan seluruh karya seni yang terjual di pameran tersebut akan dialokasikan untuk pelestarian budaya dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Selain itu, setiap ukiran atau pahatan tersebut juga akan disortir sesuai dengan klasifikasi yang ada. Biasanya, kayu besi atau kayu ulin menjadi bahan dasar dari pembuatan karya seni tersebut. Kayu tersebut dipilih karena dianggap memiliki bahan yang kuat.

“Halus tidaknya, punya cerita rakyat apa, dari sisi imajinasinya dia (seniman), bahan baku yang dipakai, pewarnaan, komposisinya sudah pas apa belum,” imbuh Luluk.

Sempat berbincang dengan salah satu masyarakat asli Suku Kamoro sekaligus pengrajin bernama Daniel Eduardus Matameka yang berasal dari Timika dan salah satu karya yang dibuatnya diberi nama wemawe.

“Dia posisi duduk (orang), dia punya topi, semua ini kita semua pakai motifnya dari makanan khas Kamoro macam ikan, karaka (kepiting). Kalau ini kita bikin sehari saja,” cerita Daniel.

Daniel pun mempelajari seni ukir dari sang ayah sejak usia 15 tahun.

Dalam pameran ini juga terdapat berbagai macam seni ukir seperti wemawe, mbitoro, pekoro plate, yamate tikiri, upao, hingga etae atau noken. Dengan total 150 pieces anyaman dan ukiran.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Mimika, Muhammad Thoha, pameran kebudayaan ini diharapkan bisa mengenalkan Suku Kamoro seluas-luasnya.

“Melalui kegiatan ini dapat mengangkat harkat dan martabat Suku Kamoro, suku asli kami di Mimika, melalui seni pahat, ukir, tari dan sebagainya. Kami harapkan akan ada event ini bisa diadakan secara berkala dan terjadwal,” pungkas Thoha.

Luluk pun mengungkapkan, bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat Suku Kamoro terdapat culture tour di mana mereka diajak untuk tinggal selama beberapa hari di sana.

Berbagai macam bentuk ukiran dipamerkan dalam event ini, mulai dari perisai, dayung, mangkuk sagu, gendang, dan barang-barang sehari-hari lainnya. Mereka juga membuat ukiran khusus yang disebut Wemawe, patung yang berbentuk manusia dan Mbitoro, totem yang dibuat untuk para leluhur.

Ukiran Kamoro kini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan ukiran Asmat. Sinergi antar pemangku kepentingan di Timika bagi pengembangan ukiran Kamoro seperti yang dilakukan melalui event ini, dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kamoro,” tutur Muhammad Thoha. Selain pameran, lelang ukiran juga akan diselenggarakan dalam acara ini. Masing-masing karya seni memiliki keunikan tersendiri, dan memiliki kisah di balik ukiran tersebut.