Galeri Baru Indonesia Membawa Seni Asia Ke Dunia

Galeri Baru Indonesia Membawa Seni Asia Ke Dunia

Galeri Baru Indonesia Membawa Seni Asia Ke Dunia – Bagaikan embusan angin yang mengipasi api pemalu, kancah seni rupa kontemporer di Indonesia mengalami semangat baru dengan dibukanya galeri seni rupa kontemporer internasional pertamanya, Museum Seni Modern dan Kontemporer di Indonesia (MACAN).

Galeri Baru Indonesia Membawa Seni Asia Ke Dunia

Museum modern yang mengesankan ini merupakan puncak dari 25 tahun perolehan karya seni penting oleh pengusaha dan kolektor seni Haryanto Adikoesoemo. Ini menawarkan koleksi yang luas dan bertabur bintang, mulai dari pelukis asli legendaris hingga seniman kontemporer internasional. Di satu sisi, museum membawa luas dan kedalaman sejarah bangsa sejak zaman kolonial. https://3.79.236.213/

Koleksi Terkenal

Di antara 800 koleksi yang disimpan Museum MACAN, sekitar setengahnya adalah karya seniman asli, termasuk Raden Saleh, Sudjojono yang kemudian melukis beberapa karya yang menjadi bagian dari koleksi presiden dan bahkan seniman kontemporer terkenal seperti Christine Ay Tjoe dan FX Harsono.

Sisanya berasal dari seniman internasional, sebagian besar dari Asia. Museum MACAN mungkin satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki Ai Weiwei, Yayoi Kusama, Andy Warhol, dan Damien Hirst di bawah satu atap.

Di tengah keragaman karya seni dan berbagai pesan yang mereka sampaikan, masih ada unsur kontinuitas yang menghubungkan semuanya menjadi satu visi pertukaran lintas budaya di Indonesia, Asia Tenggara, dan sekitarnya.

Membawa Indonesia ke dunia dan dunia ke Indonesia, museum seni kontemporer ini berhasil mendarat di persimpangan manis antara budaya asli dan pandangan global.

Pameran perdana

Untuk pameran pertamanya, Museum MACAN menampilkan “Art Turns. Putaran Dunia”. Proyek ini menyoroti realitas dinamis antara masyarakat dan tanah air mereka, yang disusun dalam empat bagian kronologis yang berlangsung selama dua abad dari kolonialisme hingga pandangan global.

“Ngaso” karya mantan pelukis kepresidenan Sudjojono menggambarkan downtime selama perjuangan Indonesia untuk kedaulatan. Sebagai seorang seniman, Sudjojono sangat terlibat dalam politik, dan karya seni realisnya dianggap sebagai representasi penting dari orang dan konteks dalam episode penting sejarah itu.

Lingga-Yoni oleh Arahmaiani Feisal adalah salah satu akuisisi museum yang paling penting. Karya seni kontroversial itu menempatkan kehidupan Feisal dalam bahaya karena kelompok garis keras Islam mengancam akan membunuhnya karena alat kelamin laki-laki dan perempuan bernuansa dalam tulisan Arab.

Instalasi biokinetik Yukinori Yanagi yang disebut ASEAN +3, menggunakan pasir berwarna, plastik, dan semut untuk membentuk bendera negara-negara Asia Tenggara plus China, Jepang, dan Korea Selatan untuk menggambarkan perubahan geopolitik pasca-Perang Dunia II.

Portrait of Madame Smith karya Andy Warhol juga berhasil mencapai dinding Museum MACAN.

Dari karya Andy Warhol hingga lukisan tentang Andy Warhol. Seniman Tiongkok Wang Guangyi memadukan poster propaganda Tiongkok dengan ikon budaya konsumen Barat dalam karya seni ‘Pop Politik’ miliknya.

Pengamatan kritis Ai Weiwei tentang kebebasan dan ketidakadilan sosial menemukan tempatnya di museum melalui karya seni grafis yang berani.

Memfasilitasi Pendidikan

Museum MACAN tahu bagaimana menampilkan dirinya dengan baik ke sebuah bangsa di mana antusiasme seni tumbuh tetapi apresiasi seni, partisipasi, dan infrastruktur masih membutuhkan perbaikan. Melalui program pendidikan yang dikuratori, MACAN berupaya mendorong masyarakat umum untuk lebih terlibat dalam pelibatan budaya, terutama melalui seni.

Setiap akhir pekan museum menyelenggarakan tur umum dan keluarga, dan secara teratur mensponsori kunjungan sekolah untuk memenuhi misinya membuat seni lebih mudah diakses oleh publik. Museum juga secara aktif menugaskan karya seni baru untuk menambah fondasinya dan memperluas perspektifnya.

Komisi pertama museum oleh seniman terkenal Indonesia Entang Wiharso juga ditampilkan dalam pameran perdana. Ini berkisar pada tema ekologi, permakultur, dan tempatnya di perkotaan Jakarta.

Interior yang Menakjubkan

Sebuah rumah yang cocok untuk karya seni kelas dunia yang luar biasa, interior museum adalah karya seni itu sendiri. Dirancang oleh MET Studio pemenang penghargaan dari London, Museum MACAN menawarkan ruang modern yang mengalir bebas dengan nada yang menenangkan, bersahaja, dan gangguan minimal. Terletak di lantai 5 Wisma AKR, Jakarta Barat, sebagian dari museum ini menawarkan pemandangan cakrawala kota Jakarta.

Galeri Baru Indonesia Membawa Seni Asia Ke Dunia

Dengan mengutamakan pendidikan, museum ini juga mendedikasikan area khusus untuk anak-anak, didekorasi secara artistik dengan ornamen warna-warni yang akan memicu kegembiraan dan kreativitas. Juga berbagi lantai dengan museum adalah Kopi 1/15 yang terkenal yang menyediakan minuman favorit kaum urban sebagai teman sempurna untuk pengalaman penuh wawasan dan artistik.