Virgil Abloh Membuat Gelar Pameran Seni Desain

VVirgil Abloh Membuat Gelar Pameran Seni Desain – Siapa bilang kamu harus jadi sarjana fashion untuk bisa jadi desainer terkenal?

Virgil Abloh buktinya. Sebelum jadi artistic director dan desainer untuk Louis Vuitton, cowok kelahiran 1980 ini sama sekali enggak pernah belajar fashion. www.benchwarmerscoffee.com

Karier fashionnya dimulai setelah Virgil enggak sengaja bertemu Kanye West dan manajernya, John Monopoly, pada 2009. Pertemuan ini berujung pada kesempatan magang di Fendi, rumah mode prestisius dunia yang terletak di Roma. Style rancangan Virgil juga disukai CEO Louis Vuitton, Michael Burke. idn slot

Virgil Abloh Gelar Pameran Seni Desain

Kanye pun menunjuk Virgil menjadi Creative Director untuk Donda, agensi kreatif miliknya. Virgil juga dipercaya menjadi artistic director untuk Watch the Throne, album kolaborasi Jay-Z/Kanye West pada 2011. Bahkan, kesuksesan ini menghantarkan namanya masuk dalam nominasi Grammy Awards ke-61.

Dengan sederet prestasi di atas, banyak yang enggak menyangka bahwa Virgil aslinya merupakan seorang insinyur dan arsitek.

Cowok keturunan Ghana ini merupakan almamater Universitas Wisconsin–Madison 2002 dengan gelar Bachelor of Science. Enggak main-main, Virgil terus menimba ilmu dan menerima gelar Master of Architecture dari Illinois Institute of Technology pada 2006. Super keren, ya?

Virgil Abloh Gelar Pameran Seni Desain

Meski punya bekal pendidikan yang sama sekali berbeda, nyatanya Virgil merasa lebih nyaman menjadi desainer. Passion terpendam ini dia wujudkan dengan mendirikan Off-White, label high-end streetwear miliknya sendiri pada 2013.

Enggak disangka, Off-White sukses berat dan disukai kalangan milenial di seluruh dunia. Dalam waktu singkat, kesuksesan Off-White menghantarkan Virgil masuk dalam daftar 100 Most Influential People in the World 2018 versi Time Magazine.

Belum cukup sampai di situ, Virgil Abloh mengukir sejarah saat dirinya menjadi artistic director kulit hitam pertama untuk Louis Vuitton.

Saat ditanya soal rahasia suksesnya, Virgil Abloh menjawab kerja keras merupakan kunci utama. Anak muda enggak boleh malas dan cepat menyerah saat mengejar mimpi. Mengenali passion sedini mungkin juga sangat penting.

“Aku selalu mengikuti passion. Kalau kamu mengikuti passionmu, passion itu akan menjadi pekerjaan, jadi kamu enggak akan pernah merasa bekerja seumur hidupmu.. Saya percaya multitasking sebagai intinya,” kata sang desainer kepada Highsnobiety. Virgil juga beranggapan keberuntungan hanya datang kepada orang yang mau berusaha. Jika bermalas-malasan, jangan harap kesempatan akan hinggap di depan mata.

Sepak terjang Virgil Abloh di dunia kreatif memang tak perlu diragukan lagi. Sejak 2018 lalu, namanya kian menjadi perbincangan publik karena berhasil dipilih rumah mode asal Prancis, Louis Vuitton, untuk menjadi direktur artistik busana pria.

Abloh sendiri mulai dikenal beberapa kalangan ketika ia melakukan kolaborasi dengan rapper ternama, Kanye West. Kala itu, Abloh menjadi desainer untuk beberapa rancangan merchandise resmi milik Kanye West.

Abloh pun menjadikan brand tersebut sebagai streetwear yang paling banyak digunakan oleh para penggemar fashion streetwear. Selain itu, telah banyak pula sederet kolaborasi yang Abloh lakukan dengan sederatan brand-brand besar lainnya.

Jenjang karier Abloh juga cukup dikenal oleh masyarakat dan fenomenal. Dalam kurun waktu kurang dari lima tahun (dan tanpa pendidikan desain busana formal), Abloh berhasil menjadi sosok desainer yang ternama di dunia fashion.

Oleh karena itu, dalam menandai eksistensinya di dunia kreatif, Virgil Abloh menggelar pameran yang menampilkan perjalanan kariernya selama 20 tahun berkarya di Museum of Cotemporary Art di Chicago, Amerika Serikat.

“Pameran ini bertajuk ‘Figures of Speech’ dan akan menghadirkan banyak karya Virgil Abloh yang sarat makna. Di sini kami tidak hanya akan memberi quote pada tiap karya untuk menarik perhatian, tetapi kami ingin menampilkan bagaimana fashion yang Virgil ciptakan melibatkan berbagai tanda, simbol, dan kata-kata sehingga orang-orang yang memakai karya Virgil mengetahui kiasan di baliknya,” ujar Kepala Kurator pameran Michael Darling seperti dikutip dari Fashionista.

Darling memaparkan, pameran ini akan dimulai dengan area Culture Wall yang menggambarkan hal-hal yang membentuk dunia tempat Virgil Abloh dibesarkan hingga mempengaruhinya dalam berkarya. Di area selanjutnya, ada dua galeri yang fokus memamerkan karya Abloh di dunia fashion. Anda akan dimanjakan dengan sebuah video yang menunjukkan desain awalnya di dunia fashion, Pyrex Vision, pada 2012 untuk dicetak pada t-shirt yang dicetak secara masal.

Sebelum merambah dunia fashion, Virgil Abloh juga dikenal sebagai seorang DJ (disc jokey) sejak usia 18 tahun dengan nama panggung Flat White. Tak heran dalam pameran ini juga menampilkan galeri yang menampilkan sepak terjangnya dalam dunia musik.

Mengingat Abloh yang memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil di University of Wisconsin Madison dan meraih gelar master dalam bidang arsitektur di Illinois Institute of Technology, dalam pameran ini para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai galeri desain yang menampilkan furnitur, lukisan, koper transparan  dan prototipe dalam sejumlah kolaborasinya dengan beberapa brand dunia.

Pameran yang kental dengan budaya pop culture ini digelar hingga 22 September 2019 mendatang di Museum of Cotemporary Art di Chicago, Amerika Serikat.

Untuk kamu yang ingin berkarier sebagai desainer, Virgil punya beberapa tips yang berguna untuk diketahui.

1. Temukan karakter dan ciri khas desain

Ini penting jika kamu mau jadi desainer yang berarakter dan dikenal orang. “Temukan konsep, ide orisinil. Kamu harus menemukan ide utama yang jadi sumber inspirasinya,” ujar Virgil kepada Dazed Digital.

2. Belajar dari orang kreatif

“Aku mengelilingi diri dengan orang-orang kreatif dan punya taste fashion yang tinggi. Kupikir ini penting untuk anak muda mengerti kalau mereka perlu jadi bagian dari lingkungan kreatif yang mendorong mereka untuk berkembang. Ini era digital! Kamu bisa berteman di media sosial, berkenalan, dan mengembangkan banyak ide bersama,” tuturnya mantap.

3. Aktif di media sosial

Ini penting jika kamu mau dikenal dan sukses membangun brand fashion di era digital. Kamu harus membangun image di media sosial secara profesional.

Jika ingin berjualan pakaian atau memperkenalkan brand fashion di medsos, Virgil menekankan jangan malas dan pelit melakukan pemotretan bersama model. “Pakaian harus relate kepada orang sungguhan, real clothes for real people.” tegasnya.

4. Jangan berharap sukses datang dalam sekejap

Kultur instan yang melekat di kalangan milenial sedikit meresahkan Virgil. “Saya pikir media sosial dan segalanya mendorong orang ingin sukses dalam waktu singkat,” jelasnya. “Memang bisa terjadi, tapi tidak semudah yang kamu bayangkan. Cukup fokus kerja keras dan nikmati prosesnya. Kesuksesan bukan hal yang datang dalam sekejap,” tutur Virgil lagi.

5. Jangan cepat puas

Merasa senang dan mengapresiasi diri atas kesuksesan yang berhasil kamu raih memang sah-sah saja. Tapi jangan cepat merasa puas dan terlena.

Berkarier di industri kreatif, kamu harus terus berinovasi dan menantang diri untuk terus berkarya. “Kamu harus terus meluncurkan ide-ide baru, enggak peduli bakal gagal atau berhasil,” tutupnya.